Tuesday, May 19, 2015

Lemot Si Cepat Episode 15

Semuanya dimulai dengan deringan telefon genggam punya gua yang menandakan adanya pesan baru, nomornya tidak gua ketahui tertulis "besok kemalang bawain donat terserah rasa apa aja". Awalnya gua sedikit tidak percaya kemudian gua mendapat sms kedua yang tertulis "serius ini gua, pesawatnya berangkat besok" oh yaudah karena orang yang mengirim pesan ini menulis serius gua anggap ini pesan serius.

Ceritanya gua mau pergi kemalang untuk memberi donat berbubuk putih dan sekalian mencari inspirasi, saat dibandara gua salah naik pesawat saat itu gua berharap pesawat yang gua tumpangi nyasar ke negara lain tapi sayangnya pesawat yang gua tumpangi tujuannya kemalang juga, akhirnya sampai di MLG saat gua sampai di MLG gua ditangkep karena ketauan membawa donat dipenuhi bubuk putih langsung saja gua membela diri mengatakan bahwa "gua tidak bersalah gua punya hak untuk membawa donat berbubuk putih ini" seketika mereka melepaskan gua, keluar dari MLG guapun pergi mencari makan, mitosnya dimalang ada apel edisi malang yang katanya rasa malang guapun mencoba es apel malang versi malang rasa apel edisi malang special kota malang buatan penjual malang dipetik dari tanah malang.

Dijalan ada ustad nabrak pagar pembatas jalan diapun dipanggil polisi, ustad itu memperlihatkan sim dan stnknya katanya "tilang saya pak tapi tolong cepet karena saya ada ceramah dimasjid belakang bapak" hati polisi itu tersentuh dengan kejujuran ustad itu, jadinya polisi itu tidak menilang sang ustad karena ustad itu menabrak pagar dalam keadaan jalan kaki tanpa ada korban manusia. Ustad itu bergegas pergi ke masjid didepannya, sementara otak gua membeku ketika gua makan es apel malang versi malang rasa apel edisi malang special kota malang buatan penjual malang dipetik dari tanah malang tanpa jeda, rasa dan tekstur es apel malang versi malang rasa apel edisi malang special kota malang buatan penjual malang dipetik dari tanah malang yang sangat khas dengan apel menggerakan gua untuk membeli satu lagi, setelah otak gua mencair gua melanjutkan tujuan gua yaitu mencari inspirasi, mereka bilang inspirasi terlihat terakhir kali ditidar.... hotel tidar... hotel yang konon banyak pengunjungnya tapi pada belom dateng.

Keberadaan gua ternyata sudah ditunggu oleh kasur dikamar hotel tidar, kasur itu seakan akan memanggil gua untuk tidur dan bersantai lalu melupakan donat dan inspirasi, dengan pikiran yang masih waras gua meletakan beberapa barang bawaan gua dan meninggalkan kamar untuk mencari inspirasi dan memberikan donat ini.

Telefon genggam gua mendenggung menandakana adanya pesan baru "gua ada digunung bromo" "boong ah... ga percaya gua" balas gua, diapun mengirim foto sedang berada digunung bromo jualan sedang berjualan donat, dikarenakan cuaca yang panas dan sudah tahu keberadaan orang yang meminta dibawakan donat gua kembali kekamar dan memutuskan untuk tidur dan bersantai lalu memberikan donat ini besok.

*Mimpi Lemot Si Cepat* ruangannya tampak sangat gelap gua bisa melihat kesegala arah nampak terlihat dengan jelas bahwa ruangan ini sangat gelap, tiba tiba ruangan menjadi semakin terang ketika lampu dinyalakan ternyata gua berada dibioskop, terlihat dari jauh seorang pegawai perempuan mendatangi gua dia berbisik "nonton sendirian aja de" bioskop langsung terbakar seketika dan lemot langsung terbangun dari mimpinya. "wusss mimpi buruk" jam 01.07 gua melihat jam ditelefon genggam. Bosan hanya tidur dan tidur gua akhirnya pergi ke bromo bawa donat kiriman.

*Lemot sampai dipuncak gunung bromo* "akhirnya dengan sebuah tulisan gua langsung berada dipuncak gunung bromo" dipuncak gunung gua bisa melihat manusia, tumbuh tumbuhan, matahari, awan, tanah, langit, batu batuan dan semut. setelah lama menunggu akhirnya tukang donat yang memesan donat buatan gua muncul "beli donat" pertanyaan rahasia beli donat digua "beli" jawab tukang donat.

Bertransaksi sambil bercerita tentang sejarah dan pengalamannya, tukang donat itu ternyata seorang pejuang aktivis penjual donat malang dia sudah berjualan donat sejak 10 tahun atau 5 tahun mungkin 1 tahun yang lalu. Tukang donat itu menangis ketika ada yang membeli donatnya katanya biar pelanggannya kasihan dengannya dan membeli lagi.

Selesai bertransaksi gua pergi kembali menuju hotel, dalam perjalanan menuju hotel gua melewati pasir berbisik bromo, disana pasir disekeliling gua berbisik mengatakan "bioskop" pasir pasir itu terus berbisik mengulang kata kata bioskop, para pasir nampaknya berhasil membuat gua kehilangan akal pikiran gua, sampai ada dua anjing datang menggonggong membuat para pasir diam, gua pikir gua telah diselamatkan oleh anjing ternyata kedua anjing itu adalah anjing liar mereka berdua memanggil teman temannya dan mulai berlari kearah gua, guapun lari. seketika entah darimana asalnya truk es krim datang, supirnya teriak "naik bro" gua naik ke truk es krim tersebut.

"Terima kasih bro tumpangannya" "terima kasih juga udah beli es apel malang versi malang rasa apel edisi malang special kota malang buatan penjual malang dipetik dari tanah malang" balasnya ternyata dia adalah tukang es krim kemaren deket masjid.

Sudah 5 hari gua ada dihotel tidar tapi masih belum menemukan inspirasi. gua teringat dengan donat bubuk putih tambahan yang gua bawa, guapun memakannya tidak lama kemudian semua benda disekitar seakan akan bisa berbicara mengatakan "bioskop" gua merasakan kehadiran inspirasi saat itu akhirnya gua menemukan inspirasi untuk episode membuang buang waktu selanjutnya ternyata selama ini inspirasi tersebut adalah bioskop. setelah menemukan apa yang gua cari gua meninggalkan kehidupan sejenak untuk tidur.


"Mot kita pulang hari apa?" otak lemot mulai berbicara "hari rabu" jawab lemot "sekarang hari kamis" gua teringat bahwa gua seharusnya pulang kemarin, tapi sekarang sudah hari kamis. Teringat dengan pepatah baru "Ingat jika kamu ketinggalan pesawat gunakan airplane mode" gua mengaktifkan fitur airplane mode yang ada ditelefon genggam gua dan pulang kebekasi.

No comments:

Post a Comment