Semuanya
dimulai dengan deringan telefon genggam punya gua yang menandakan adanya pesan
baru, nomornya tidak gua ketahui tertulis "besok kemalang bawain donat
terserah rasa apa aja". Awalnya gua sedikit tidak percaya kemudian gua
mendapat sms kedua yang tertulis "serius ini gua, pesawatnya berangkat
besok" oh yaudah karena orang yang mengirim pesan ini menulis serius gua
anggap ini pesan serius.
Ceritanya
gua mau pergi kemalang untuk memberi donat berbubuk putih dan sekalian mencari
inspirasi, saat dibandara gua salah naik pesawat saat itu gua berharap pesawat
yang gua tumpangi nyasar ke negara lain tapi sayangnya pesawat yang gua
tumpangi tujuannya kemalang juga, akhirnya sampai di MLG saat gua sampai di MLG
gua ditangkep karena ketauan membawa donat dipenuhi bubuk putih langsung saja
gua membela diri mengatakan bahwa "gua tidak bersalah gua punya hak untuk
membawa donat berbubuk putih ini" seketika mereka melepaskan gua, keluar
dari MLG guapun pergi mencari makan, mitosnya dimalang ada apel edisi malang
yang katanya rasa malang guapun mencoba es apel malang versi malang rasa apel
edisi malang special kota malang buatan penjual malang dipetik dari tanah
malang.
Dijalan ada
ustad nabrak pagar pembatas jalan diapun dipanggil polisi, ustad itu
memperlihatkan sim dan stnknya katanya "tilang saya pak tapi tolong cepet
karena saya ada ceramah dimasjid belakang bapak" hati polisi itu tersentuh
dengan kejujuran ustad itu, jadinya polisi itu tidak menilang sang ustad karena
ustad itu menabrak pagar dalam keadaan jalan kaki tanpa ada korban manusia.
Ustad itu bergegas pergi ke masjid didepannya, sementara otak gua membeku
ketika gua makan es apel malang versi malang rasa apel edisi malang special
kota malang buatan penjual malang dipetik dari tanah malang tanpa jeda, rasa
dan tekstur es apel malang versi malang rasa apel edisi malang special kota
malang buatan penjual malang dipetik dari tanah malang yang sangat khas dengan
apel menggerakan gua untuk membeli satu lagi, setelah otak gua mencair gua
melanjutkan tujuan gua yaitu mencari inspirasi, mereka bilang inspirasi
terlihat terakhir kali ditidar.... hotel tidar... hotel yang konon banyak
pengunjungnya tapi pada belom dateng.
Keberadaan
gua ternyata sudah ditunggu oleh kasur dikamar hotel tidar, kasur itu seakan
akan memanggil gua untuk tidur dan bersantai lalu melupakan donat dan
inspirasi, dengan pikiran yang masih waras gua meletakan beberapa barang bawaan
gua dan meninggalkan kamar untuk mencari inspirasi dan memberikan donat ini.
Telefon
genggam gua mendenggung menandakana adanya pesan baru "gua ada digunung
bromo" "boong ah... ga percaya gua" balas gua, diapun mengirim
foto sedang berada digunung bromo jualan sedang berjualan donat, dikarenakan
cuaca yang panas dan sudah tahu keberadaan orang yang meminta dibawakan donat
gua kembali kekamar dan memutuskan untuk tidur dan bersantai lalu memberikan
donat ini besok.
*Mimpi
Lemot Si Cepat* ruangannya tampak sangat gelap gua bisa melihat kesegala arah
nampak terlihat dengan jelas bahwa ruangan ini sangat gelap, tiba tiba ruangan
menjadi semakin terang ketika lampu dinyalakan ternyata gua berada dibioskop,
terlihat dari jauh seorang pegawai perempuan mendatangi gua dia berbisik
"nonton sendirian aja de" bioskop langsung terbakar seketika dan
lemot langsung terbangun dari mimpinya. "wusss mimpi buruk" jam 01.07
gua melihat jam ditelefon genggam. Bosan hanya tidur dan tidur gua akhirnya
pergi ke bromo bawa donat kiriman.
*Lemot
sampai dipuncak gunung bromo* "akhirnya dengan sebuah tulisan gua langsung
berada dipuncak gunung bromo" dipuncak gunung gua bisa melihat manusia,
tumbuh tumbuhan, matahari, awan, tanah, langit, batu batuan dan semut. setelah
lama menunggu akhirnya tukang donat yang memesan donat buatan gua muncul
"beli donat" pertanyaan rahasia beli donat digua "beli"
jawab tukang donat.
Bertransaksi
sambil bercerita tentang sejarah dan pengalamannya, tukang donat itu ternyata
seorang pejuang aktivis penjual donat malang dia sudah berjualan donat sejak 10
tahun atau 5 tahun mungkin 1 tahun yang lalu. Tukang donat itu menangis ketika
ada yang membeli donatnya katanya biar pelanggannya kasihan dengannya dan
membeli lagi.
Selesai
bertransaksi gua pergi kembali menuju hotel, dalam perjalanan menuju hotel gua
melewati pasir berbisik bromo, disana pasir disekeliling gua berbisik
mengatakan "bioskop" pasir pasir itu terus berbisik mengulang kata
kata bioskop, para pasir nampaknya berhasil membuat gua kehilangan akal pikiran
gua, sampai ada dua anjing datang menggonggong membuat para pasir diam, gua
pikir gua telah diselamatkan oleh anjing ternyata kedua anjing itu adalah
anjing liar mereka berdua memanggil teman temannya dan mulai berlari kearah
gua, guapun lari. seketika entah darimana asalnya truk es krim datang, supirnya
teriak "naik bro" gua naik ke truk es krim tersebut.
"Terima
kasih bro tumpangannya" "terima kasih juga udah beli es apel malang
versi malang rasa apel edisi malang special kota malang buatan penjual malang
dipetik dari tanah malang" balasnya ternyata dia adalah tukang es krim
kemaren deket masjid.
Sudah 5
hari gua ada dihotel tidar tapi masih belum menemukan inspirasi. gua teringat
dengan donat bubuk putih tambahan yang gua bawa, guapun memakannya tidak lama
kemudian semua benda disekitar seakan akan bisa berbicara mengatakan
"bioskop" gua merasakan kehadiran inspirasi saat itu akhirnya gua
menemukan inspirasi untuk episode membuang buang waktu selanjutnya ternyata
selama ini inspirasi tersebut adalah bioskop. setelah menemukan apa yang gua
cari gua meninggalkan kehidupan sejenak untuk tidur.
"Mot
kita pulang hari apa?" otak lemot mulai berbicara "hari rabu"
jawab lemot "sekarang hari kamis" gua teringat bahwa gua seharusnya
pulang kemarin, tapi sekarang sudah hari kamis. Teringat dengan pepatah baru
"Ingat jika kamu ketinggalan pesawat gunakan airplane mode" gua
mengaktifkan fitur airplane mode yang ada ditelefon genggam gua dan pulang
kebekasi.
No comments:
Post a Comment