Sama
saja ada atau tidak ada hari hariku dirumah terasa sama seperti hari hari
biasa, kedua orang tuaku telah pergi berlibur untuk waktu yang cukup lama
sekitar 1 bulan mungkin, jika aku bisa ikut dengan mereka mungkin aku tetap
akan memilih untuk tinggal dirumah lagi pula aku juga harus pergi ke sekolah
ditambah aku bukanlah seorang yang suka berpergian. Untuk pertama kalinya kedua
orang tuaku tidak ada disisiku saat hari ulang tahunku walau aku tidak terlalu
peduli dengan hari ulang tahunku tetapi mereka adalah orang yang selalu ingat
dengan hari ulang tahunku.
Seperti
biasa aku bangun jam 4 agar tidak telat masuk sekolah dikarenakan waktu mandiku
yang lama setelah selesai mandi dan berpakaian aku membuat sarapan pagi
favoritku grilled cheese sandwich rasa keju yang meleleh tidak pernah
membuat mulutku merasa bosan untuk memakannya. Tidak lupa ditambah susu vanilla
yang membuat perut terasa kenyang, dengan motor aku pergi kesekolah seperti
biasa.
"Mot
besok rumah gua kosong pada mau bakar rumah gua lu ikut ga?" ujar salah
satu temanku, kalau dipikir pikir tinggal 2 minggu lagi kami akan menghadapi
ujian dan rumahku kosong dari pada sendiri jadi kenapa tidak. Padahal waktunya
tinggal 2 minggu lagi bukannya mempersiapkan diri malah pesta dirumah teman pada
akhirnya skenario terburuk yang akan terjadi paling mabok mabokan atau ngerokok
ganja huft...
"Yoms
gua ikutlah emang siapa aja yang ikut bro?"
"Ramedah
pokoknya temen gua dari sekolah lain juga gua ajak"
Kembali
kerumah sehabis sekolah rasanya melihat kamarku aku ingin langsung tidur
merelaksasikan tubuh dan pikiran dari semua pelajaran disekolah, seperti biasa
keadaan rumah terasa sepi dengan ada atau tidak adanya keberadaan kedua orang
tuaku. Melakukan jadwal harianku dirumah yaitu membuang buang waktu sebelum
malam tiba seperti berselancar di internet. Berselancar di internet adalah hal
favoritku di internet aku bisa menjadi bajak laut yang mendownload file secara
illegal, menemukan banyak info dan hal hal aneh lainnya, setelah berlama lama
bersantai dengan leppy ada berita yang muncul dan mencuri perhatianku
"sebuah makhluk berwujud serigala manusia mati setelah dibunuh dengan 11
kali tembakan oleh warga sekitar" okay sepertinya manusia serigala adalah
sebuah hal sekarang haha. Seharusnya mereka tidak membunuh manusia serigala itu
kenapa tidak ditangkap saja lalu masukin ke kebun binatang.
Tidak
terasa hari semakin gelap matapun mulai redup tetapi hatiku mengatakan untuk
tetap terbangun jadi aku memutuskan untuk membuat secangkir kopi dukun dan roti
isi es krim. Tetap saja mataku tidak kuat untuk menahan kekuatan rasa ngantuk
ini karena sudah tidak bisa melawan rasa ngantuk tersebut aku memutuskan untuk
tidur saja.
Saat
aku tertidur dikasurku aku bisa merasakan ada sebuah wujud yang menggenggam
kedua kaki dan kedua tanganku aku mencoba untuk menggerakan salah satu bagian
anggota tubuhku tetapi semua terasa keras tidak ada salah satu anggota tubuhku
yang bisa bergerak, mataku terbuka dan bisa melihat sebuah tulisan di langit
langit atapku warnanya merah seperti darah sayangnya aku tidak bisa membaca
tulisan tersebut. Saat itu penglihatanku sangat buram, lalu terasa sesuatu
membuka mulutku dengan paksa aku tidak bisa menahannya sama sekali aku bahkan
tidak bisa mengatakan sesuatu saat itu. Tidak lama kemudian semuanya menjadi
gelap dan aku terbangun karena dengungan alarm, mungkin semua itu hanyalah
mimpi tapi semua itu terasa nyata kedua tangan dan kakiku terasa sangat kaku
dan mulutku terasa sangat dingin.
---
"Mot
nanti malem dateng ya"
"Yoi
bro"
"Jo
lu udah liat berita tentang manusia serigala, babi raksasa, orang orang
kehilangan kewarasan terus berubah wujud" bisa dibilang itu adalah topik
pembicaraan disekolah hampir semuanya membicarakan tentang kebenaran berita
tersebut, foto foto makhluk tersebut memang terlihat asli tetapi ada yang aneh
dari cerita cerita tersebut karena munculnya keberadaan makhluk itu hanya
terjadi saat malam hari tiba.
Kemunculan
berita tersebut membuatku ingin mencari tahu lebih dalam lagi tentang
kebenarannya terutama orang orang yang berubah wujudnya menjadi sosok monster.
"Untuk semua murid diharapkan saat ini untuk pulang kerumah masing masing
karena ada rapat guru" seriuskan??? oh aku bahkan tidak marah walau baru 2
jam berada disekolah aku bisa kembali kerumah.
"Mot
langsung aja kerumah gua"
"Yaudah
nanti gua nyusul aja"
Sesampainya
dirumah aku bisa merasakan keberadaan sebuah individu di sebelahku aku melihat
ke arahnya aku tidak bisa melihatnya tapi aku bisa merasakan keberadaannya.
"Kau
ini apa dan siapa" tanyaku kepadanya berharap mengerti bahasaku. Karena
dia tidak membalasnya aku langsung pergi kekamarku individu itupun mengetuk
pintu kamarku jadi aku buka saja pintu kamarku. Kali ini aku menyalakan tv dan
menonton berita dan. "Bagi semua masyarakat diharapkan untuk mengunci
pintu rumah masing masing saat malam tiba" dari dulu juga semua orang kaya
begitu kali kalo malem pasti dikunci pintunya hadeh.
"Hey
siapapun kau dan apapun wujudmu asal kau tidak mencoba menggangguku, aku tidak
akan mencoba untuk menggaggumu" baiklah mot sepertinya kau mulai berbicara
sendiri tidak lama lagi mungkin aku akan kehilangan kewarasanku dan berubah
wujud haha.
Sebenarnya
aku malas untuk pergi kerumah temanku malam ini karena jarak rumahnya yang
sangat jauh huh, saat aku melihat keluar jendela terlihat warna langit yang
sangatlah tidak biasa, sore ini terlihat sangat merah tidak seperti
biasanya.... aneh. akupun bersiap siap dan pergi menuju rumah temanku. Dalam
perjalanan kerumah temanku langit semakin lama semakin gelap padahal hari masih
sore, saat aku sampai di komplek rumah temanku terlihat dari luar lautan darah
dan mayat mayat bertebaran disisi jalan.
Aku
hanya bisa terdiam melihat keadaan tersebut rata rata dari mereka terlihat mati
saat sedang mencoba melarikan diri dari sesuatu, aku mematikan motorku dan
berjalan kaki kearah rumah temanku. Sesampainya disana tanpa mengetuk pintu aku
langsung masuk kedalam dan terlihat banyak teman temanku yang mati ditempat ada
yang kehilangan wajahnya ada yang darahnya masih mengalir, dikamarnya aku
melihat dia telah mati kepalanya telah terpisah dengan badannya. Dari belakang
aku mendengar seseorang membuka pintu kamar sebelah akupun keluar dari kamar
tersebut dan melihat adiknya masih hidup... dia melihatku dan bertanya
"Kakak
dimana?" dengan polos ia mengatakan itu, aku hanya bisa terdiam tidak bisa
menjawab apa apa, tidak ingin membuat ia sedih jika tahu bahwa kakaknya telah
mati dikamarnya dengan mengenaskan
"Umm
nanti akan kucari kakakmu kau kembali saja kedalam kamarmu dan kunci
pintunya" great save mot
"Kalau
kak iky ingin mencari kakak aku mohon kak iky untuk mencari ayah dan ibuku juga
boleh tidak?, ibu mengenakan gaun putih sedangkan ayah mengenakan jas hitam kak
iky tahu merekakan?"
"Aku
tidak bisa berjanji akan menemukan mereka tapi nanti akan kucoba untuk cari
mereka" adiknya kembali kekamarnya dan mengunci pintunya aku masuk kekamar
kakaknya dan mengunci pintu kamar kakaknya dari dalam dan menutup jasad
kakaknya dengan selimut akhirnya aku keluar melalui jendela kamarnya. Berharap
adiknya tidak mengetahui tentang keadaan kakaknya. Untuk apa aku menutupi hal
itu padahal cepat atau lambat dia akan tahu tentang kakaknya.
Didepan
telapak kakiku terlihat sebuah pedang cutlass dan secarik kertas bertuliskan
"aku tidak akan mengganggumu tapi aku akan menjagamu" sepertinya ini
dari individu itu, aku mengambil pedang tersebut dan berjalan menuju motorku.
Dari
jauh bisa terlihat manusia berwujud serigala sedang memakan bangkai manusia
untuk pertama kalinya aku melihat manusia makan manusia ususnya ia makan
seperti mie ayam pak joss. Sepertinya aku harus memutar jika tidak ingin
terlibat dalam pertarungan aku memang mempunyai pedang tetapi ukuran tubuh
manusia serigala dengan diriku jauh berbeda lebih baik cari aman saja. Memutari
jalan artinya aku harus melewati kuburan.
Sesampainya
dikuburan terlihat mayat seorang wanita mengenakan gaun putih tertancap di
pagar berduri, sepertinya tinggal mencari jasad ayahnya dan gadis kecil itu
menjadi anak yatim. Dari gubuk dikuburan tersebut terdengar suara tangisan,
mengikuti kata hatiku aku pergi menuju gubuk itu dan ternyata ayah gadis kecil
itu sedang menangis dan memohon aku untuk membunuhnya ia bilang ia bisa
merasakan dirinya mulai kehilangan akal sehatnya ia bisa mencium bau darah
disekitar dan ingin sekali untuk meminumnya, "bunuh aku atau aku yang akan
membunuhmu" sosoknya mulai berubah kedua kaki dan tangannya mulai membesar
tangan kanannya mulai meruncing seperti tombak. Tanpa habis pikir aku langsung
menusuk kepala orang itu dan menghilangkan dirinya dari penderitaannya.
Aku
baru saja membunuh ayah gadis itu, apa yang harus kukatakan kepadanya sekarang.
Aku mulai kehilangan akal pikiranku aku hanya bisa duduk diam melihat mayat
ayah gadis itu. Akupun tersadar setelah mendengar suara gonggongan anjing dari
luar gubuk, akupun keluar dan melihat anjing mutasi berukuran besar dengan
ganas mengonggong dan lari kearahku.
Anjing
itu lari menyerangku meloncat dan mencoba mengigitku aku menghindarinya saat
anjing itu jatuh ke tanah aku langsung menancapkan pedangku ke bagian kepalanya
anjing itupun mati. Aku harus cepat cepat pergi dari tempat ini dari kejauhan
aku bisa lihat sesosok manusia raksasa sedang jalan kearah kuburan. Akupun lari
secepat mungkin dari kuburan itu.
Dipos
satpam aku melihat motorku dan beberapa tentara sedang berjaga disana aku
menceritakan tentang apa yang telah terjadi aku memberitahu bahwa ada seorang
gadis kecil yang masih terperangkap disana merekapun mengirim beberapa orang
untuk menyelamatkannya.
"Monster
rusa" teriak salah satu tentara dari arah perumahan menuju pos satpam,
monster rusa apa yang maksudnya??? "semuanya ke posisi" kata salah
satu komandan tentara itu, aku pergi berlindung dibalik tank.
Sebuah
makhluk dengan dua kaki dua tangan, satu tangan lebih besar memiliki 3 jari
dengan kuku yang terlihat sangat tajam dan kepala rusa beserta tanduknya
mengejar beberapa tentara yang sedang lari menyelamatkan diri, para tentara
tersebut menembakan tembakannya kearah makhluk tersebut, makhluk tersebut tidak
terasa tersakiti lalu tembakan dari tank melumpuhkan satu tangannya, makhluk
itupun mulai mengganas dengan tanduknya ia menyeruduk dan membunuh beberapa
tentara yang sedang menembakinya. Melihat situasi yang semakin parah aku
memutuskan untuk kabur dengan motorku.
Wew
hampir saja, aku mengecek kebelakang dengan spion motor dan makhluk itu
ternyata mengejarku, seriuskah yang benar saja. Skenario kejar kejaran antara
mati dan hidup antara makhluk itu dengan diriku terjadi dalam perjalananku
kembali kerumah. Makhluk itu loncat diatasku dan mendarat didepanku. *Insert
suasana epic antara lemot dan monster rusa saling menatap* Aku mematikan
motorku dan memutuskan untuk melawannya dengan sebuah pedang cutlass yang
diberikan oleh sebuah individu yang tidak bisa aku lihat. individu itu
membisikan sesuatu kedalam pikiranku "tusuk dia dibagian jantung dan
kepala itulah kelemahannya"
Lemot
lari kearah monster itu vice versa monster itu memukulkan tangannya kearah
lemot, tidak mengenai sasaran, lemot dengan gesit menghindari pukulan itu. *Now
Playing NGHFB - Do The Damage* Lemotpun menggunakan pedangnya menyayat kaki
monster itu darahpun keluar dari kaki monster itu. Monster rusa itu makin
mengamuk dia mengeluarkan sebuah cairan beracun dari mulutnya lalu menyemburkan
cairan itu kearah motor lemot "sial motor gua tuh" lemotpun ikut
mengamuk, monster rusa itu kembali memukul kearah lemot dengan cepat. Sebuah
kesempatan dalam kesempitan lemot menaiki tangannya dan loncat menujukan
pedangnya kearah kepalanya dan *Insert suara tusukan pedang* lemotpun berhasil
menancapkan pedangnya kedalam kepala monster tersebut, semprotan darah hitam
keluar dari kepala monster tersebut. "Itu kulakukan karena kau telah
merusak motorku"
Sial
motorku rusak tidak ada pilihan lain sekarang selain berjalan kaki kearah
rumah. Sudah sejauh ini aku masih belum melihat tanda tanda kehidupan, beberapa
lampu dirumah yang aku lewati masih menyala entah ada penunggunya atau tidak.
Aku lebih baik mencari rumah yang tidak terkunci untuk istirahat setelah
pertarungan tadi skill pedangku sepertinya bertambah + 2 abis ngalahin boss bro
gila aja masa ga nambah skillnya.
Setiap
rumah yang aku lewati aku coba untuk buka pintunya tetapi semuanya terkunci.
Akupun melewati sebuah rumah dimana sepertinya telah terjadi pesta disana
terlihat pasangan suami istri dan kedua anaknya yang satu laki laki dan yang
satunya perempuan akupun teringat pada adik temanku. Aku mengecek hpku untuk
mengetahui keberadaanku menurut maps aku berada ditengah tengah dimana aku bisa
kembali menyelamatkan adik temanku atau pergi kearah rumahku. Mengikuti kata
hatiku aku memilih untuk melanjutkan perjalanan kearah rumahku.
Suara
orang orang sedang berpesta terdengar dari salah satu rumah aku mengetuk pintu
rumah tersebut
"Oy
pakabar sehat? ngapainlo diluar nyari mati aja" orang itu membukakan
sedikit pintunya
"Bro
gua boleh masuk ga?"
"Sorry
bro tapi kita nyari aman aja jadi ga bisa nerima orang sorry ya" orang itu
langsung menutup pintunya dan menguncinya
"Bro
lu nyari tempat buat berlindung? coba aja ke hotel sebrang tapi hati hati aja
kata temen gua banyak orang yang udah berubah jadi monster disana" suara
seseorang dari jendela rumah tersebut
"Oh
ok thanks bro gua coba"
Lemotpun
melanjutkan perjalanannya ke hotel untuk beristirahat. Dalam perjalanannya
lemot menghadapi beberapa anjing mutasi, manusia serigala, dan beberapa manusia
mutasi. Berapa banyak lagi yang harus aku hadapi, seandainya ada seseorang yang
bisa diajak bicara. Individu itu kembali membisikan suara kedalam pikiran
lemot. "kemaren gua naik sepeda bensinnya abis" Sialanlu lelucon gua
tuh haha.
Tidak
terasa akhirnya aku sampai dihotel, pintu masuk sama sekali tidak terkunci,
masih ada sisa kunci yang digantung aku mengambil kunci room 11, akupun masuk
kekamar 11 dan mengunci pintu tersebut akhirnya sebuah kasur dimana aku bisa
tidur dengan nyaman akupun mengatur alarm mobile phoneku ke jam 6 untuk kali
ini. Mereka bilang semua yang lahir akan kembali lagi kepadanya. Kata kata
itu aku sering dengar ketika seseorang menemui ajalnya. Kata kata itu dan
tatapan mereka yang sangat sedih hanya membuat suasana menjadi lebih buruk.
Setiap kali aku mengingatnya aku merasa mereka merobek sebagian hatiku. Sebuah
jarum suntik dan secarik kertas melayang datang kearahku, dikertas itu tertulis
"jarum suntik itu berisi darah agar kau tidak kehilangan akal sehat
mu" Sebenarnya kau ini siapa dan apa. Sesuai dengan informasi tersebut aku
menyuntikannya ketanganku lalu tidur.
Aku
pikir rasa sakit ini akan berhenti saat air memadamkan api. Tapi aku masih
tidak mengerti ketika aku duduk sendiri saat makan malam dan masih terasa lapar
ketika aku tidur. Dan aku masih bangun sendirian. Dengan guling disampingku.
Aku melihat kearah jendela dan terlihat masih gelap di mobile phone tertulis
06.02 tetapi terlihat suasana diluar masih gelap seperti malam. Aku bergegas
keluar dari hotel untuk menemukan bahwa hari masih malam. "Malam ini tidak
akan pernah berakhir kecuali seseorang menemukan sumber dari semua permasalahan
ini dan menghentikannya" Seorang laki laki mengenakan topeng tiba tiba
muncul disebelahku, dipinggangnya kanannya terdapat pistol colt phyton, dikiri
sebuah gergaji tangan dan dipunggungnya terdapat chicago typewriter.
"Dan
apa kau tahu apa sumber dari masalah ini"
"Tidak
aku tidak tahu tapi aku akan mencari tahu" orang itu pergi dengan yakin
akan menemukan sumber dari masalah ini. Benar benar seseorang yang misterius.
08.12
Pagi hari tapi keadaan masih terlihat gelap gulita seperti malam, matahari
tidak terlihat terbit dan bulan masih berada diatas "hey kau yang diluar
sana, kemanakah tujuanmu pergi? kau tidak takut mati berjalan sendiri dikeadaan
seperti ini?" sahut seorang perempuan dari dalam rumah.
"Aku?
aku sedang dalam perjalananku kerumah. Mati? aku lebih memilih mati daripada
hidup didunia jika dunia seperti ini" Bisa terlihat ada raksasa yang
sedang menjaga gerbang perumahan ini. Lagi lagi aku harus berhadapan dengan
makhluk yang ukurannya 10 kali lipat dari diriku.
"Apa
kau butuh bantuan?" Aku bertemu dengan orang misterius itu kembali dengan
gayanya yang sangat pede ia mengambil gergaji tangannya
"Yeah
tentu bagaimana jika kau yang melawannya sendiri, kau terlihat sangat yakin
untuk melawan raksasa tersebut"
"Watch
and learn kid" Iapun berlari kearah raksasa tersebut, saat raksasa
tersebut memukulnya ia menembakan pistolnya raksasa itupun tergoncang setelah
tertembak dengan pistol itu orang misterius itu menggunakan gergajinya lalu
melukai badan raksasa itu, raksasa itu membalasnya dengan mengayunkan bola besi
yang biasanya digunakan untuk menghancurkan bangunan, pria misterius itu
terkena ayunan bola tersebut dan terlempar tembok rumah.
"Yeah
sure watch and learn" Aku hanya menonton mereka bertarung tidak ada
keinginan untuk membantu orang itu sama sekali, raksasa itu mengayunkan bola
itu kearah pria itu.
"Hey
individu tidak berwujud jika kau disini menurutmu siapa yang akan menang"
individu itu membisikan "kayanya sih raksasa itu yang bakal menang"
*Insert
suara bola besi diayunkan keras jatuh ketanah* Pria misterius itu sama sekali
tidak terlihat, saat aku ingin mengintervensi pertarungan itu raksasa itu
langsung jatuh ketanah. Terkejut melihat hal itu aku binggung bagaimana raksasa
itu langsung jatuh mati padahal aku baru hanya melangkahkan kakiku kekuatan
super macam apa yang baru saja aku dapatkan.
"Triknya
adalah peluru yang aku tembakan tadi adalah peluru special" Pria misterius
itu tiba tiba berada disebelahku. Bagaimana bisa tadikan orang ini tergencet
oleh bola besi itu sekarang dia berada disebelahku, jangan jangan pria ini
adalah tukang sulap makanya ia bisa melakukan trik itu.
"Baiklah
kalau begitu aku akan melanjutkan perjalananku semoga perjalananmu aman
nak" Pria itu pergi melanjutkan perjalanannya berjalan dengan penuh gaya
seakan tidak ada yang bisa menghentikannya. Aku hanya melihatnya masih binggung
dengan bagaimana caranya ia bisa teleportasi benar benar pria yang misterius.
Jadi
ingat bahwa hari ini adalah hari ulang tahunku dan pastinya tidak ada yang
mengucapkan ulang tahun kepadaku karena orang orang yang ada didunia ini
sebagian besar sudah kehilangan akal sehatnya dan mati dibunuh.
Akhirnya
aku sampai juga dirumah diluar terlihat mobil kedua orang tuaku terparkir
didepan pagar aku harap mereka baik baik saja. Pintunya terkunci untung aku
membawa kunci rumah sekunder, aku masuk berharap orang tuaku menyambutku tapi
rumah sama sekali tidak terasa adanya tanda tanda kehidupan, aku mengunci pintu
depan lalu membuka pintu kamar orang tuaku, kecewa tidak menemukan tanda tanda
kehidupan orang tuaku, aku pergi kekamarku dan menemukan secarik kertas yang
disimpan dibawah leppy yang tertulis
"Selamat
ulang tahun -Ayah dan Ibu" rasanya sangat senang ketika melihat tulisan
disecarik kertas ini akupun pergi kekamar orang tuaku hanya untuk melihat kedua
orang tuaku yang sudah mati.
---
Sudah
4 minggu aku lalui sendiri dirumah, orang orang disekitar mulai pergi mencari
tempat yang lebih aman. Kemarin berita mengatakan bahwa kegilaan ini akan
berakhir hari ini, tapi masih terlihat warna langit yang gelap dengan bulan
yang mulai berubah menjadi merah.
Aku
mulai mendegar suara suara yang tidak jelas. Aku masih merasakan sakit yang
kubawa saat aku meninggalkan adik temanku. "oyy mot lu masih hidup ?"
seorang teman lama dengan perlengkapan siap perang tiba tiba berada didepan
rumahku. Aku langsung membukakan pintu rumah saat melihat ada seseorang yang
kukenal ternyata masih hidup.
"Euy
bro pakabar"
"Sehat
bro" dia terlihat senang ketika ia melihat bahwa aku masih hidup, ia
bilang ia ingin pergi ke tempat paling aman yang terletak dipusat kota, karena
letaknya yang dekat dengan rumah temanku akupun ikut pergi dengannya.
Dalam
perjalanan kami bertukar cerita tentang pengalaman yang telah terjadi sejak
kegilaan ini terjadi. Diapun menceritakan tentang seorang perempuan yang ia
sukai.
"DIa
orangnya seperti selalu tahu apa yang gua pikirkan, gua bener bener berharap
dia ada disini , disamping gua. Karena hanya dia yang bisa memahami perasaan
gua, memadamkan emosi gua. Sayangnya gua tidak melihat dia beberapa tahun
belakangan ini. Tapi lu tahu ga gua masih bisa mendengar tawanya, dia mempunyai
suara tawa yang bisa memberikan senyum ke wajah seseorang. Gua masih bisa
membayangkan matanya yang selalu membuat gua tersesat setiap kali dia melihat
gua. Gua sangat suka dengan tatapan mata dan senyumannya. Ketika gua bersamanya
dunia disekeliling terlihat lebih cerah. Tapi kami tidak lebih dari teman
ketika gua mengenalnya"
"Sian
juga lu bro"
Kami
pun sampai di rumah temanku dimana aku meninggalkan teman adikku sendiri,
akupun bergegas masuk kedalam rumah temanku dan mengecek kamar teman adikku. ia
meninggalkan secarik kertas yang bertulis "jika ka iky membaca ini berarti
aku sudah pergi mencari kedua orang tuaku terima kasih sudah membantu"
kami pun bergegas pergi ke kuburan.
Saat
dikuburan kami melihat seekor babi raksasa sedang bersantai dikuburan babi itu
memiliki dua gigi yang tajam menongol dari bawah mulutnya keatas. Babi itu
terlihat marah ketika kami berjalan kearah kuburan. Pertarungan antara lemot
dan teman lamanya lemot melawan babi raksasa pun terjadi.
Babi
raksasa menggunakan semburan angin dan menghancurkan dua rumah dibelakang lemot
dan teman lamanya lemot. Lemot dan teman lamanya lemot berhasil menghindari
semburan angin tersebut. Lagi lagi Babi raksasa menggunakan semburan angin dan
menghancurkan pos satpam. Untuk kedua kalinya lemot dan teman lamanya lemot
berhasil menghindari semburan angin tersebut. Kali ini babi raksasa
menggunakan semburan angin lagi dan tidak menghancurkan atau mengenai
apapun. Babi raksasa akhirnya kehabisan napas. Lemot dan teman lamanya
lemot menggunakan kesempatan itu untuk menyerang kaki kecil babi raksasa
tersebut. Babi raksasa itu jatuh karena kehilangan kakinya teman lamanya lemot
menusukan bambunya kedalam kepala babi raksasa. Akhirnya babi raksasa kalah
ditangan teman lamanya lemot karena yang membunuh babi raksasa adalah teman
lamanya lemot. Lemot tidak mendapatkan credit.
Dibagian
mulut babi raksasa tersebut terlihat setengah bagian adik temannya lemot.
Mengetahui adik temannya lemot sudah mati mereka berdua akhirnya pergi
melanjutkan perjalanan kepusat kota. Ketika diperjalanan teman lamanya lemot
berhenti ketika ia melihat seorang perempuan yang sedang duduk diluar rumah
"Gua
telah melalui banyak hal dan gua seharusnya tahu harus berbuat apa. Jadi gua
melakukan apa yang gua telah lakukan bertahun tahun. Gua memejamkan mata lalu
membiarkan gambar dirinya muncul didepan mata gua sekali atau dua kali agar
gambar dirinnya tidak hilang. Gua membuka mata dan melihat ke tangan gua, gua
hampir bisa merasakan tangannya memegang tangan gua. Gua memejamkan mata gua
lagi agar bisa merasakannya sedikit lebih lama rambutnya yang hitam, suaranya
yang lembut, matanya yang membuat gua tersesat, senyumnya yang menghilangkan
semua kegilaan ini. Semuanya ada disana, ditempat dimana gua selalu bisa
memilikinya, selalu berada disampingnya lalu menatap matanya dan mengatakan
seberapa besar gua mencintainya. Gua merasa bahwa gua bisa melakukan itu
semua.... tapi kemudian gua harus membuka mata gua lalu menarik napas yang
dalam, melihat kedepan bahwa dia sudah tidak ada"
Teman
lamanya lemot hanya terdiam ketika ia melihat perempuan yang ia sukai telah
mati kepalanya telah terlubangi oleh sebuah peluru. Teman lamanya lemot
perlahan lahan mengambil pistol disakunya dan mengarahkan pistolnya ke arah
kepalanya.
"Mot
gua mulai kehilangan diri" perlahan lahan dia tertawa tawa sendiri
"darah aku bisa menciumnya hehehe" tanpa lanjut pikir lemotpun
menembakan pistolnya ke teman lamanya lemot sebelum ia menjadi monster dan
semacamnya.
"Good
game bro..."
Lelah
dengan semua yang telah aku alami aku berhenti disalah satu warteg terkenal
didaerah aku tinggal *warteg uun* sudah lama aku tidak ketempat ini. "Hey
individu tidak berwujud jika kau berada disekitarku, sepertinya aku akan kalah
dengan semua kegilaan ini huehuehue" sebuah pistol dengan kertas datang
melayang kearahku kertas itu bertulis "jika tidak kuat gunakan pistol
ini"
"Sepertinya
kau seorang perempuan ya individu tidak berwujud? huehuehue"
"Aku
tidak tahu apa kau sebenarnya mengerti apa yang telah kau perbuat. Kau
menghancurkan duniaku. Orang yang telah kau bunuh adalah orang yang sangat aku
sayangi. Dia selalu membuat nyaman diriku ketika aku berada disekitarnya. Aku
mengerti kelihatannya dia memang seperti bukanlah apa apa bagimu. Tapi keberadaannya
membuat diriku menjadi lebih baik. Jika saja kau membuatku tertawa mungkin aku
tidak akan bisa tertawa lagi. Bayangkan semua hal yang bisa ia lakukan jika kau
tidak menghancurkan segalanya. Kau membunuh orang yang paling kusayangi, aku
menyayangi orang itu, dan aku membencimu, aku mulai membencimu ketika kau
meletakan pistol itu dikepalamu -individu tidak berwujud"
---
"Euy
mot lu tidur?"
"Yoii
bro"
"Ada
guru, enak banget gua sakit ga bisa tidur dari tadi"
"huehuehue
gua tadi mimpi keren bro tapi bersambung kayanya mimpi gua"
"Ceritakeun
bisalah hehe"
No comments:
Post a Comment