cerita ini terjadi saat lemot berada di acara perpisahan smpnya, dihotel yang dibilang masyarakat setempat angker *jaman lemot belum menjadi cepat
pada malam sebelum acara dimulai lemot kalah suit dan dia memakai kamar mandi terakhir dari 5 orang yang berada dikamarnya, saat lemot masih memakai baju biasa ke4 temannya telah bersiap siap dengan cepat dan meninggalkannya lemotpun binggung karena ke4 temannya biasanya tidak pernah memakai baju dengan cepat, setelah lemot memakai jas diapun keluar dari kamar dan binggung karena seluruh kamar dilorong itu pintunya terbuka dan tidak ada satu orang pun disitu bahkan salah satu temannya asmat yang sakit berada dikamar samping tidak ada dikamarnya
lemotpun kembali kekamarnya untuk mengambil hpnya setelah mensetup wifinya salah satu teman lemot menanyainya
"euy mot lu ada parfum"
"sorry bro ga ada" *L
"yaudah bro gua duluan"
"yoi bro" *L
pada saat itu lemotpun sadar bahwa dikamar itu hanya ada dia sendiri lemotpun tambah binggung
karena keingintahuannya yang tinggi lemotpun naik ke lantai 2 untuk mengeceknya dan keadaanya sama seperti dilantai 1 semua pintu terbuka dan tidak ada seseorang ditempat itu beberapa saat kemudian ada seorang penjaga hotel yang menhampirinya dan bertanya "ngapain de disini acaranya mau mulai", lemotpun pergi kebawah saat lemot menuju ketempat acara perpisahan dia bertemu dengan agustinus salah satu temannya, agustinus terlihat seperti terburu buru seperti yang lainya, lemotpun memanggilnya tetapi agustinus seolah olah tidak mendengarnya
saat melewati restoran hotel dia mendengar suara langkahan kaki seseorang ada dibelakangnya setiap dia melihat kebelakang suara itu menghilang, tiap kali lemot berjalan melewati kamar lampu yang awalnya hidup akan mati saat dia melihat kebelakang, saat suara langkahan kaki itu mulai mendekatinya seluruh area yang ada disekitar lemot menjadi gelap gulita, tetapi lemot tidak peduli akan semua hal itu
setelah lemot sampai diruangan acara perpisahan lemotpun binggung karena hanya ada beberapa orang disana dan ada seorang anak perempuan yang bersender disamping panggung, beberapa saat kemudian banyak orang mulai memasuki tempat itu tidak lama setelah itu ke4 teman lemot yang keluar lebih dahulu dari kamar sebelumnya datang, lemotpun binggung dia pikir mereka seharusnya duluan berada disini, saat acara sudah mulai selesai lemotpun mulai bertanya tanya pada temannya
"euy man si asmat sembuh ya ? tadi ga ada dikamar" *L
"kaga dia tidur tadi sebelum gua kesini"
"euy jar perasaan tadi lu keluar duluan knp dateng belakangan ?" *L
"lah tadi gua nungguin lu peleh dikamar samping sama iman"
"euy nang lu liat agustinus ga ?" *L
"agustinus ga ikut peleh"
setelah mendengar semua jawaban itu lemotpun tambah binggung akan kejadian yang dialami, setelah acara selesai semuanya kembali kekamar masing masing
pagi hari sebelum pergi kembali kerumah hal yang sama terjadi pada lemot kali ini dia bisa melihat semua teman temannya tetapi teman temannya tidak bisa melihat bahwa seluruh tempat ini tertutupi oleh darah dan tidak ada satupun orang yang bisa melihat penjaga hotel kecuali lemot saat lemot melihat penjaga hotel itu dia melihat mata yang kosong, jiwa yang sangat gelap serta muka yang sangat sedih seperti menyesal akan hal yang telah ia perbuat, lemotpun melihat kebelakangnya dan dia melihat penjaga hotel itu membunuh seorang anak kecil dan memutilasinya
setelah semuanya masuk ke bis lemot masih mempunyai pertanyaan yang menghantuinya sampai saat di bis dia masih tidak menemukan wi-fi hotel tersebut
No comments:
Post a Comment